Sabtu, 24 Maret 2012

Kromatografi Gas I


DASAR TEORI
            Kromatografi gas adalah metode analisis yang didasarkan pemisahan fisik zat organik atau anorganik yang stabil pada pemanasan dan mudah diatsirikan. Kromatografi gas digunakan untuk memisahkan campuran yang komponen – komponennya dapat menguap pada suhu percobaan ( sampai 400oC) dengan menggunakan gas sebagai fase gerak.
Metode kromatografi gas ada 2 macam :
a.       Kromatografi Gas Padat
Dasar kerja dari KGP adalah absorbsi (serapan). Dengan alasan ini maka KGP sangat sukar digunakan berulang dengan hasil yang sama. Hal ini disebabkan oleh kenyataan – kenyataan bahwa :
1.      Aktivitas dari penyerap (absorbent) tergantung pada cara pembuatannya.
2.      Juga aktifitas tergantung pada bagaimana ia diperlakukan setelah pembuatannya.
Kromatografi gas padat :
-          Fase diam adalah butiran – butiran absorben padat
-          Fase gerak adalah gas
-          Mekanisme pemisahan komponen sampel adalah perbedaan fisik absorbsi oleh fase diam.
b.      Kromatografi Gas Cair :
-          Fase diam adalah cairan yang disalutkan tipis pada pemukaan butiran padat sebagai pendukung
-          Fase gerak adalah gas
-          Mekanisme pemisahan adalah perbedaan partisi komponen sampel diantara fase cair dan fase gas.
Gas yang merupakan fase bergerak sangat cepat mengadakan kesetimbangan antara fase bergerak dengan fase diam. Kecepatan gas yang tinggi dapat juga digunakan. Hingga waktu pemisahan sangat cepat (diukur dalam menit).

Prinsip kerja dari kromatografi gas adalah sebagai berikut     :
Sampel diuapkan           kolom          terjadi pemisahan           detektor           kondensator
Keuntungan dari kromatografi gas adalah :
·         Waktu analisis cepat
·         Dapat memisahkan senyawa dengan baik
·         Dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi yang tepat dari setiap komponen
·         Dapat digunakan untuk mengidentifikasikan tiap puncak
·         Kepekaan tinggi, mudah dijalankan dan dapat dipahami
Gas yang biasa dipakai adalah helium, argon, nitrogen. Syarat gas pembawa adalah :
a.       Lembam untuk mencegah antar aksi dengan cuplikan atau pelarut,
b.      Mudah dipakai dan murni,
c.       Cocok untuk detekyor yang digunakan.
Syarat senyawa yang dapat dianalisis dengan alat KGC :
-          Berwujud gas
-          Cairan yang mudah menguap
-          Larutan titik didih rendah


DATA
Kondisi kecepatan
N
HETP
Tf
Resolusi
200 ml/menit
a. Menthol
b. Kamfer
c. campuran

631,685
133,558

0,317
1,497

0,963
0,952



0,841
300 ml/menit
a. Menthol
b. Kamfer
c. campuran

192,573
112,5603

1,0386
1,777

0,918
0,892



0,4982

PEMBAHASAN
Pada praktikum ini praktikan melakukan analisis senyawa dengan menggunakan Kromatografi Gas (KG) untuk mengetahui pengaruh perbedaan kecepatan aliran fase gerak terhadap waktu retensi.
Kegunaan umum KG adalah waktu analisis cepat, dapat memisahkan senyawa dengan baik, dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi yang tepat dari setiap komponen, dapat digunakan untuk mengidentifikasikan tiap puncak, kepekaan tinggi, dan mudah dijalankan serta dapat dipahami.
Dalam percobaan ini senyawa yang dianalisis adalah Menthol, Kamfer, dan campuran keduanya. Fase gerak yang digunakan adalah gas.
Pada kromatografi gas padat terdapat adsorbsi (absorpsi) dan dalam kromatografi gas cair terdapat partisi. Resolusi (daya pisah) dalam dua tetapan yang berbeda juga memiliki nilai yang berbeda. Resolusi merupakan ukuran apakah suatu senyawa terpisah secara baik atau tidak dengan senyawa lain. Perubahan kecil pada nilai waktu retensi (tR) mengakibatkan perubahan resolusi yang signifikant.
            Pada kecepatan 200 ml/menit jumlah pelat teoritis (N) Menthol adalah 631,685; HETP adalah 0,317; dan nilai Faktor Simetris (Tf) adalah 0,963. Jumlah pelat teoritis (N) Kamfer adalah 133,559; HETP adalah 1,497; dan nilai Faktor Simetris (Tf) adalah 0,952. Sehingga ketika dua sampel tersebut dicampurkan, resolusinya adalah 0,841.
            Pada kecepatan 300 ml/menit jumlah pelat teoritis (N) Menthol adalah 192,573; HETP adalah 1,0386; dan nilai Faktor Simetris (Tf) adalah 0,918. Jumlah pelat teoritis (N) Kamfer adalah 112,5603; HETP adalah 1,777; dan nilai Faktor Simetris (Tf) adalah 0,892. Sehingga ketika dua sampel tersebut dicampurkan, resolusinya adalah 0,4982.