Pengantar Fisiologi
1. Apa
yang disebut dengan homeostasis dan apa saja dalam jaringan internal yang harus
dipertahankan kehomeostasisan ?
2. Apa
yang dimaksud dengan biolistrik ?
3. Bagaimana
bila sel dirangsang ?
Jawaban :
1. Homeostasis
adalah kondisi statis dinamis internal tubuh yang relative dipertahankan secara
konstan terhadap berbagai rangsang..
Lingkungan internal tubuh yang harus
dipertahankan homeostasisnya adalah :
·
Konsentrasi molekul nutrisi
·
Konsentrasi O2 dan CO2
·
konsentrasi zat sisa
·
PH
·
Konsentrasi cairan, garam
dan elektrolit
·
Suhu
·
Volume dan tekanan
2. Biolistrik
adalah kelistrikan di dalam sel atau jaringan hidup.
3. Bila
sel dirangsang
Darah
1. Gambarkan
secara skematis pembagian cairan tubuh !
2. Sebutkan
fungsi darah !
3. Sebutkan
komposisi plasma darah !
4. Jelaskan
perbedaan plasma dan serum darah !
5. Sebutkan
fungsi, volume, morfologi, dan komposisi eritrosit !
6. Apa
yang dimaksud dengan anemia ?
7. Sebutkan
jenis, fungsi, produksi, dan komposisi
leukosit !
Jawab:
. 1. Skema Pembagian Cairan Tubuh
Tubuh
Padat
40% Cair
60%
Cairan Cairan
Ekstarasel
20% Intrasel 40%
Cairan Cairan
Intravaskular 5%
2. Fungsi darah :
a. Transpor :
- Gas pernafasan : O2 dan Co2
-
Sari makanan dari usus
-
Hasil samping metabolism
-
Hormon
-
Obat-obatan
b. Pertahanan
tubuh
c. Hemostasis
dan koagulasi
d.
Keseimbangan asam basa
3. Komposisi plasma darah
·
Air 91-93%
·
Protein
·
Bahan Organik
·
Bahan inorganik 7-9%
·
Enzim, hormone, vitamin,
pigmen
4. Perbedaan
plasma dan serum darah yaitu :
5. a.
fungsi eritrosit
·
membawa Hb untuk transport
gas pernapasan
·
buffer / penyangga
·
mengikat oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbondioksida
dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru, dimana pengikatan
oksigen dan karbondioksida dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa
dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin
b. volume eritrosit
pada spesies yang sama tergantung dari
umur, sex, hormone :
·
kuda : 8 – 11 juta/mm3
·
anjing dan kucing : 6 – 8 juta/mm3
·
kambing dan domba : 10 – 12 juta/mm3
·
ayam : 2,5 – 3,2 juta/mm3
·
manusia : 5 – 6 juta/mm3
- pria : sekitar 5 juta/mm3
- wanita : sekitar 4,5 juta/mm3
c. Morfologi eritrosit
Sel darah merah
(eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran
diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya
kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena
didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan
bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
d. Komposisi
eritrosit
1). Air 62– 72 %
2). Bahan padat
§ Hemoglobin 95%
§ Protein,
lemak, vitamin, glukosassss,enzim, mineral 5%
6. Anemia
adalah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit
dalam darah kurang dari nilai standar (normal).
7. a.
Jenis leukosit
leukoit (sel darah putih) dapat dibaji
menjadi :
a. Agranulosit
Sel leukosit
yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:
v Limposit, macam leukosit yang
dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan
kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya
kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke
dalam jarigan tubuh.
v Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum
merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%.
Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu
mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang,
warnanya lembayung muda.
b.
Granulosit
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:
- Neutrofil
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang
kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus
/ glandula, banyaknya 60%-50%.
- Eusinofil
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan
sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%.
- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di
dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian
dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.
b.
Fungsi eritrosit
Fungsinya
sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri
yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya
di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut /
membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
c. Produksi leukosit
·
Oleh sum-sun tulang
·
Kecuali limfosit juga
diproduksi oleh : limpa dan kelenjar lomfoid
d. Komposisi leukosi
Leukosit : 5000 – 7000 / mm3
1). Neutrofil 62 %
2). Eosinofil 2,3 %
3) Basofil 0,4 %
4). Monosit 5,3 %
5). Limfosit 30 %
Sel
dan Jaringan
1. Apa
yang dimaksud dengan sel,uniseluler, dan multiseluler ?
2. Sebutkan
perbedaan sel prokariotik dan eukariotik !
3. Sebutkan
fungsi dari RE, ribosom, lisosom, mitokondria, plastid, perioksisom, vakuola,
dan silia !
4. Sebutkan
dan jelaskan fungsinya penyusun jaringan mausia /hewan !
5. Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis jaringan ephitelium dan ikat !
6. Sebutkan
perbedaan otot polos, lurik dan jantung !
Jawaban :
1. a.
Sel adalah unit terkecil dari suatu makhluk hidup atau unit structural yang
memiliki organel-organel dan mempunyai fungsi-fungsi bagi kehidupannya serta
mempunyai sifat reproduksi dan hereditas guna kelangsungan hidupnya
b. Uniseluler
adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel.
c. Multiseluler
adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel.
2. Perbedaan
sel prokariotik dan eukariotik yaitu :
Organel
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
Inti sel
|
Tanpa membran/ selaput
disebut nukleoid
|
Selaput inti ada disebut
inti sel (nukleus)
|
Penutup sel
|
Berupa kapsula (Fungsi
berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan)
|
Tidak ada pada hewan, pada
tumbuhan terdapat dinding sel
|
Retikulum Endoplasma
|
Tidak ada
|
Ada
|
Badan Golgi
|
Tidak ada
|
Ada
|
Mitokondria
|
Tidak ada
|
Ada
|
Lisosom – Sentriol
|
Tidak ada
|
Ada pada hewan
|
Ribosom
|
Ada pada sitoplasma
|
Ada (Pada sitoplasma dan
Retikulum Endoplasma)
|
AND ( Bahan gen)
|
Berbentuk cincin bercampur
dengan sitoplasma
|
Berbentuk pita spiral
ganda (double helix) terdapat inti, mitokondria dan kloroplas.
|
3. Fungsi
dari :
a. RE
(Retikululm Endoplasma) berfungsi dalam proses sintesis protein
b. Ribosom
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis prorein ,dan sebagai mesin
yang mengatur dan memilih komponen-komponen yang terlibat dalam sintesis protein.
c. Lisosom
berfungsi untuk pencernaan, menghasilkan zat imun, bersifat autolysis,autofagi,
dan menghancurkan makanan secara eksositosis.
d. Mitokondria
berfungsi sebagai pembuat dan pemberi energy, dimana pada beberapa sel dapat
bergerak secara bebas membawa ATP ke daerah-daerah yang memerlukam energi.
e. Plastid
berfungsi sebagai tempat fotosintesis,
sintesis asam-asam lemak, serta beberapa fungsi sehari-hari sel.
f. Perioksisom
berfungsi menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan
peroksida hydrogen sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk
sel, menjadi H20 dan 02 , merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan
senyawa purin dalam sel.·
g. Vakuola
berfungsi sebagai tempat cadangan makanan, memasukkan air dari sitoplasma
melalui tonoplasyang bersifat diferensial permeable untuk membangun turgor sel,
merupakan tempat penimbunan sisa-sisa metabolism yang berupa lateks (getah) dan
penimbunan zat-zat makanan yang berupa sukrosa, garam mineral, dan inulin.
h. Silia
berfungsi sebagai alat pergerakan atau alat bantu makan
4. Jaringan
penyusun pada manusia / hewan terdiri atas :
a). jaringan epithelium
b). jaringan ikat
c). jaringan otot
d). jaringan saraf
Fungsinya :
a). Jaringan epithelium berfungsi melindungi jaringan
yang ada di bawahnya (kulit), menutupi dan melapisi permukaan, absorbs (usus),
reabsorbsi (ginjal), sekresi (sel epitel kelenjar),sensori (neuroepitel),
kntraksi (sel mioepitel).
b). jaringan ikat berfungsi menyokong jaringan tubuh
yang lain dan menyelubungi organ-organ yang lemah.
c). Jaringan otot berfungsi untuk melakukan gerakan
pada berbagai bagian tubuh.
d). Jaringan saraf berfungsi menerima, mendeteksi,
dan menganalisa semua rangsangan baik dari luar maupun dari dalam tubuh serta
mengirim informasi ke alat tubuh
(efektor).
5. a. Jenis-jenis jaringan epitelium
-
Berdasarkan fungsinya, terbagi atas :
·
Epitel pelindung (proteksi) berperan menutupi atau
melapisi ronggatubuh/saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh.
·
Epitel kelenjar (sekresi) adalah epitel yang
menghasilkan suatu zat dan mensekresikannya.
·
Epitel penerima rangsang (sensori) terdapat
disekitar alat indera (lidah)
·
Epitel penyerap (absorpsi) adalah epitel yang aktif
mengadakan penyerapan.
=Berdasarkan bentuk sel epitel penyusunnya, terbagi
atas :
·
Epitel pipih selapis, memiliki sel berbentuk pipih
atau gepeng dengan inti di tengah dan hanya berupa sederet sel.
·
Epitel kubus selapis, memiliki sel berbentuk kotak
dengan inti di tengah.
·
Epitel silindris selapis,memiliki bentuk sel yang
panjang seperti tabung dengan inti terletak di bagian bawah.
·
Epitel pipih berlapis banyak merupakan epitel yang
berfungsi untuk perlindungan atau proteksi.
·
Epitel kubus berlapis banyak untuk sekresi
·
Epitel silindris berlapis banyakuntuk sekresi dan
pergerakan.
·
Epitel silindris berlapis semu merupakan epitel yang
seolah-olah memiliki dua lapisan, meskipun sebenarnya hanya selapis.
·
Epitel transisional, memiliki sel-sel yang dapat
berubah bentuk dari pipih menjadi kubus.
·
Epitel kw=elenjar, memiliki fungsi untuk sintesis,
penyimpanan, dan sekresi produk.
b.
Jenis-jenis jaringan ikat :
·
Jaringan lemak (adiposum), memiliki bentuk yang
longgar dan tersusun atas sel-sel lemak yang berbentuk polygon atau bulat dengan
dinding sel yang tipis.
·
Jaringan pengikat longgar, memiliki matriks besar
dengan banyak sel dan serabut yang melekat di dalamnya dan tersusun atas
serabut kolagen dan serabut elastis.
·
Jaringan pengikat serabut padat (liat), trersusun
atas jaringan serabut putih (kolagen) yang fleksibel, tetapi tidak elastic.
·
Jaringan tulang (osteon), memilikim matriks
interseluler yang mengandung kapur.
6.Perbedaan Otot Polos, Lurik,dan Jantung
Ciri-Ciri
|
Otot Polos
|
Otot Lurik
|
Otot Jantung
|
Letak inti
|
Satu, ditengah
|
Banyak, ditepi
|
1 atau 2, ditengah
|
Sifat Kerja
|
Invoiunter (saraf otonom/tak
sadar)
|
Volunter (saraf sadar)
|
Involunter
|
Miofibril
|
Homogen tidak bewarna
|
Sejajar bewarna gelap
|
Sejajar bewarna gelap
|
Letak
|
Dinding saluran pencernaan,
pernafasan, darah, kandung kemih dan saluran reproduksi
|
Rangka atau tendon otot lain
|
Di jantung
|
Neuron
dan Sistem Saraf
1.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis glia !
2.
Apa yang dimaksud dengan sel schwan dan selubung
myelin dan apa keterkaitannya !
3.
Sebutkan jenis neuron berdasarkan fungsi dan
bentuknya !
4.
Sebutkan dan jelaskan fungsi dari bagian-bagian
neuron !
5.
Jelaskan 3 fasevdalam fisiologi saraf !
6.
Jelaskan yang dimaksud dengan sinapndan sebutkan 2
jenis sinap beserta cara kerjanya !
7.
Sebutkan sususnan saraf pusat dan fungsinya !
8.
Sebutkan susunan dari system saraf tepi !
9.
Jelaskan perbedaan dari system saraf somatic dan
otonom, parasimpatik dan simpatik !
Jawaban :
1.
Jenis-jenis sel glia, yaitu sebagai berikut.
a.
Astrosit
Terdapat pada system saraf pusat, jumlahnya setengah
dari volume jaringan saraf, mempunyai banyak uluran yang panjang dan ujungnya
membesar dan terikat pada pembuluh darah kapiler atau pada neuron.
b.
Mikroglia
Sel berbentuk lonjong, berukuran kecil, mempunyai
uluran panjang dan bercabang-cabang, peranannya memakan mikroorganisme atau
jaringan saraf yang mati.
c.
Sel ependima
Sel yang melapisi ruang otak dan saluran tengah
sum-sum tulang belakang, berperan penring dalampembentukan cairan.
d.
Oligodendrosit
Bentuknya hamper sama dengan astrosit , tetapi
ulurannya lebih sedikit dan lebih tipis, melapisi sepanjang neuron dari system
saraf pusar, berfungsi dalam pembentukan myelin pada akson pada ssp.
2.
~ Sel Schwann merupakan salah satu sel glia yang
berfungsi sebagai pembungkus akson dan membentuk selubung myelin.
~ Selubung myelin adalah selubung yang dibentuk oleh
sel Schwann.
Keterkaitannya
yaitu sel Schwann membentuk selbung myelin atau
dengan kata lain selubung myelin dibentuk oleh sel Schwann.
3.
Berdasarkan fungsinya, neuron terdiri dari :
·
Neuron motorik (pusat saraf ke perifer tubuh)
·
Neuron sensorik (perifer tubuh ke pusat saraf)
·
Interneuron (penghubung neuron motorik dan sensorik)
Berdasarkan bentuknya, neuron dibedakan menjadi :
·
Neuran unipolar (neuron sensoris)
·
Neuron bipolar (retina mata, koklea, epitel
olfaktori)
·
Neuron multipolar (neuron motorik)
4.
Bagian-bagian neuron, yaitu :
a.
Badan sel (soma)
Berfungsi sebagai tempat sintesis neurotransmitter,
yaitu senyawa kimia yang penting untuk membentu penjalaran impuls melintasi
sinaps.
b.
Dendrit
Berfungsi sebagai penerima rangsang dan membawanya
ke badan sel’
c.
Akson
Berfungsi menjalarkan impuls ke ujung akson.
5.
Fase dalam fisiologi saraf yaitu :
a.
Fase istrahat
v
Sedang tidak menjalarkan rangsangan (polar)
v
Muatan lebih negative di sisi dalam, dan lebih
positif di sisi luar membrane
v
Membrane impermeable terhadap Na+ dan
permeable terhadap K+
v
Potensial berkisar antara -100 sampai -30.
b.
Fase Depolarisasi
v
Membrane mengalami perubahan elektrokimia dan
fisiologis
v
Potensial istirahat menjadi potensial aksi
v
Membrane menjadi permeable terhadap Na+ dan
sangat kurang permeable terhadap K+ sehingga Na+ berdifusi
ke dalam membrane (sisi dalam membrane menjadi lebih positiif)
v
Berlangsung selama 1 – 5 milidetik
c.
Fase Repolarisasi (penyembuhan)
v
Membrane mulai kembali impermweabel terhadap Na+ dan
permeable terhadap K+
v
K+ keluar dari dalam sel, mengurangi muatan positif
dalam membrane.
v
Mengalami dua periode refrakter saat sel saraf tidak
dapat menanggapi rangsangan untuk kedua kalinya), yaitu:
1.
Refrakter Absolut : benar-benar tidak dapat menanggapi
rangsang untuk kedua kalinya apapun jenis dan berapa pun kekuatan rangsangan
tersebut.
2.
Refrakter relative : kemungkinan sudah dapat
menanggapi rangsangan yang diberikan lebih kuat dari sebelumnya.
6.
~ Sinap
adalah tempat pertemuan antara akson dari satu sel saraf dengan sel saraf lainnya, atau sel otot dan
sel kelenjar.
~ Ada dua jenis sinap, yaitu :
1.
Sinaps Eksitatorik, cara kerjanya :
Ø
Impuls sampai, membrane terdepolarisasi.
Ø
M.Presinaps, permeabel terhadap Ca2+, Ca2+
masuk ke dalam membran
Ø
Vesikel yang berisi neotransmiter berfusi dengan
M.Presinaps dan mencurahkan isinya kecelah sinaps.
Ø
Neotransfermiter selanjutnya berdifusi dengan
M.Pascasinaps.
Ø
Berikatan dengan resiptor khusus membentuk
reseptor-neutransmiter.
Ø
M.Pascasinaps permeabel terhadap Na+
sehingga mendepolarisasikannya.
Ø
Transmisi sinaptik sudah berlangsung.
2.
Sinaps Inhibitorik, cara kerjanya :
Ø
Sama dengan Sinaps Eksitatorik hingga
reseptor-neotransmiter terbentuk.
Ø
Membran permeabel terhadap Cl-, tetap
impermeable terhadap Na+.
Ø
Cl- berdifusi ke dalam M.Pascasinaps,
keadaan di dalam sel lebih negative.
Ø
Membran pascasinaps mengalami hiperpolarisasi
(keadaan sel yang mengalami perubahan elektrokimia, menjadi tidak dapat
dirangsang, ditandai muatan dalam sel lebih negatif).
Ø
Transmisi inhibitorik sudah berlangsung.
7.
Susunan saraf pusat yaitu :
Ø
Otak dan medulla spinalis
Ø
Fungisnya :
·
Menerima, mengintegrasikan, mengolah dan member
jawaban terhadap semua rangsang yang diterima baik yang berasal dari dalam
maupun luar tubuh.
·
Menyimpan impuls yang diterima sebagai memori.
8.
Susunan system saraf tepi, yaitu :
§
Serat saraf
§
Ganglia
§
Selubung myelin
§
Selubung Schwann
§
Ujung saraf
-
Cakram motorik (motor end plate)
-
Gelendong otot (muscle spindle)
-
Badan vater paccini (paccinian corpuscle)
-
Badan melssner (melssner corpuscle)